Semarak Milad Muhammadiyah, MPM PP Gelar Tanam Raya 4000 Bibit Pisang Cavendish di Sragen

Penanaman Bibit Pisang Cavendish Simbolik oleh Pimpinan MPM PP Muhammadiyah (Sumber : Dok. MPM PP Muhammadiyah)

Sragen – Dalam rangka memperingati Milad ke-112 Muhammadiyah dan menyongsong Tanwir Muhammadiyah 2024, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melaksanakan kegiatan penanaman massal 4000 bibit pisang Cavendish di lahan seluas 5 hektar yang berlokasi di Sragen, Jawa Tengah pada Sabtu (30/11). Kegiatan ini menggandeng Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) Sragen dan menjadi bagian dari upaya strategis untuk menggerakkan kedaulatan pangan di tingkat akar rumput.

Kegiatan dimulai dengan prosesi penanaman bibit pisang Cavendish yang secara simbolis diberikan oleh MPM PP Muhammadiyah kepada JATAM Sragen. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pihak penting, di antaranya Ketua MPM PP Muhammadiyah, Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Ketua JATAM Pusat, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen, serta perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Sragen.

Ketua MPM PP Muhammadiyah, M Nurul Yamin, dalam sambutannya menyampaikan, “Ini adalah kolaborasi luar biasa. Kami berharap Muhammadiyah bisa menjadi pelopor dalam jihad kedaulatan pangan melalui sektor pertanian. Selain itu, kami ingin menggandeng berbagai mitra untuk memajukan sektor ini demi kesejahteraan Bersama,” terang Yamin.

Beranjak dari area lahan pisang, acara berlanjut ke Rumah Produksi “GedangMu” JATAM Sragen guna meresmikan mesin teknologi Ripening Pisang Cavendish. Mesin ini akan membantu proses pematangan pisang secara efisien dan meningkatkan kualitas produksi.

Yamin menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan, organisasi Muhammadiyah, serta sektor pertanian dalam menggerakkan ketahanan pangan. “Sinergi program ini sangat padu, berawal dengan inisiasi pihak sekolah Trensains, terhitung telah menebarkan 23 ribu bibit yang tersebar di Sragen, melalui sinergi yang melibatkan 100 orang anggota JATAM yang aktif dalam penggerakan kedaulatan pangan di wilayah ini,” lanjut Yamin.

Yamin juga menambahkan bahwa sudah saatnya Muhammadiyah menggerakkan dakwah persyarikatan melalui sektor pertanian, tidak tertutup kemungkinan kita akan menggait banyak mitra untuk menyukseskan Jihad pangan ini,

Komitmen Muhammadiyah dan Sinergi dengan Pemerintah

Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Sofyan Anif, yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta, menegaskan komitmen Muhammadiyah untuk memperluas pasar Pisang Cavendish. Ia mengatakan, “Ini adalah langkah strategis untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Kami ingin memastikan bahwa keberhasilan ini tidak hanya dirasakan oleh Muhammadiyah, tetapi juga oleh masyarakat luas.”

Sofyan juga mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sedang menyiapkan tim ahli untuk mendukung program makan bergizi dari pemerintah, yang salah satunya berfokus pada pencegahan stunting. “Kami di UMS juga saat ini diminta untuk menyiapkan ahli gizi, dengan berbagai sumbangsih kita, Pisang Cavendish ini bisa mewarnai bangsa ini dengan potensinya, salah satunya untuk program makan gratis, bisa mencegah stunting, ibu hamil diberi makan yang Bergizi untuk pencegahan ini, ”ujar Sofyan.

Pihak DKP3 Kabupaten Sragen juga menyambut baik Langkah ini. menanggapi bahwa pihaknya sangat membuka tangan untuk sinergi lebih luas dalam rangka pengembangan Cavendish.

“Dana dari Kementrian Desa akan kita maksimalkan 20 persennya untuk ketahanan pangan, Kita kolaborasikan dan kita sinergikan dengan kelompok PPL tani kita (pemerintah), karena pisang Cavendish ini untuk masyrakat luas kami izin untuk membawa narasi ini ke dinas, akan kami bantu untuk sosialisasikan ke pihak kami,” ujarnya.

Sementara itu, Ali Rosiyidhi, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen, menegaskan komitmen kuat Muhammadiyah dalam mendukung gerakan kedaulatan pangan. “Muhammadiyah harus menjadi pelopor dalam jihad kedaulatan pangan. Kami bertekad untuk mendorong cabang dan ranting untuk swasembada pisang, dengan harapan tidak ada tanah yang dibiarkan kosong. Setiap jengkal tanah harus ditanami pisang sebagai kontribusi nyata bagi ketahanan pangan,” ujar Ali.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari visi besar Muhammadiyah dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan mengedepankan prinsip gotong royong, sinergi antara Muhammadiyah, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan gerakan ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, serta berperan dalam mengatasi masalah ketahanan pangan dan gizi di Indonesia

Penulis: Framanahadi | Penyunting: Muhammad Iqbal Khatami

Share the Post: