MPM Muhammadiyah Kuatkan Kaderisasi untuk Pemberdayaan Masyarakat di Kalimantan Timur

Foto Bersama pada Pembukaan Sekam Angkatan I MPM PWM Kalimatan Timur, Jumat, (24/1)
Sumber: Media MPM

Samarinda — Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Timur resmi membuka Sekolah Kader Pemberdayaan Masyarakat (SEKAM) Angkatan I Tahun 2025 di Kampus Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), pada Jumat (24/01).

Kegiatan yang berlangsung sejak 24 hingga 26 Januari ini mengusung tema besar “Membentuk Kader Penggerak Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat yang Berkemajuan.” Inisiatif ini merupakan langkah konkret Muhammadiyah dalam memperkuat kapasitas masyarakat melalui pendidikan kader yang memiliki komitmen dalam memberdayakan komunitasnya.

Dalam kesempatan ini, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas dalam sambutannya memberikan pesan penting tentang esensi pemberdayaan yang tidak hanya bergantung pada hasil material. “Pemberdayaan masyarakat harus dilakukan dengan keikhlasan, bukan semata-mata berorientasi pada hasil materi. Yakni tentang mengangkat derajat saudara-saudara kita yang masih terperosok di bawah garis kemiskinan,” ujarnya.

Menurutnya, kekuatan Muhammadiyah terletak pada sinergi antara dakwah lisan dan dakwah bil hal, yaitu pemberdayaan yang diwujudkan melalui tindakan nyata dan peran serta seluruh elemen masyarakat.

Sebagai penguatan terhadap visi pemberdayaan ini, Ketua MPM PP Muhammadiyah, M Nurul Yamin juga menekankan bahwa pemberdayaan yang efektif memerlukan komitmen jangka panjang. “Keberhasilan pemberdayaan tidak bisa dilihat dari hasil instan. Kami berfokus pada kebutuhan dasar masyarakat akar rumput—petani, peternak, nelayan, hingga difabel. Muhammadiyah hadir untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan mereka,” ungkapnya.

Menurut Yamin, Muhammadiyah berkomitmen pada misi rahmatan lil alamin, yang berfokus pada dakwah pemberdayaan, bukan hanya di bidang agama, tetapi juga pada bidang sosial ekonomi yang berkelanjutan.

Sementara itu, Wakil Rektor II UMKT, Suwoko, mengungkapkan keselarasan dan harapan besar atas sinergi yang terjalin antara UMKT dan berbagai pihak, termasuk pemerintah kota, dalam menggerakkan pemberdayaan masyarakat. “Universitas ini memiliki komitmen kuat untuk menjadi pilar dalam meningkatkan sumber daya manusia di Kalimantan Timur. Pembangunan rumah susun di Kampus 2 dan rencana pembukaan Fakultas Farmasi adalah langkah nyata dalam mendukung tujuan tersebut,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua PWM Kalimantan Timur, Siswanto menambahkan bahwa keberhasilan pemberdayaan hanya bisa tercapai jika semua pihak bersatu. “Perlu bersama-sama untuk mendukung kader-kader Muhammadiyah dalam berkontribusi di sektor-sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” ungkap Siswanto.

Program SEKAM ini diikuti oleh 62 peserta yang berasal dari 9 Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Kalimantan Timur. Para peserta akan mengikuti pelatihan dalam bentuk materi kelas selama dua hari penuh. Setelah itu, mereka akan turun langsung ke lapangan untuk menganalisis dan mencari solusi atas kebutuhan masyarakat marginal. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam membentuk ekosistem pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.

Penulis: Iqbal Khatami. Penyunting: Framanahadi

Share the Post: